Aksi Unjuk Rasa upah 2022

 

Bandung, 28 Desember 2021 Aliansi Buruh Jawa Barat kembali melakukan Aksi berkaitam dengan tuntutan terhadap Gubernur Jawa Barat untuk merevisi SK Gubernur Jabar Tentang Penetapan UMK 2022. Beberapa Pengurus dan Garda Metal PUK SPAMK FSPMI PT Shinto Kogyo Indonesia tetap mengikuti aksi tersebut sebagai tanggung jawab dan semangat perjuangan upah buruh di tahun 2022 yang sampai saat ini belum ada kepastian. Bergabung juga Buruh Bekasi dari berbagai unsur Serikat Pekerja berangkat ke Bandung Jawa Barat untuk memastikan nasib upah di tahun 2022 harus ada kenaikan mengingat amar putusan MK terhadap UUCK Cacat Formil Inskonstitusional yang seharusnya tidak digunakan sebagai dasar dalam menentukam SK Gubernur tentang UMK.




Adapun Hasil Audensi Perwakilan Aliansi Buruh Jawa Barat dengan Gubernur sbb :


Bahwa Gubernur Jawa Barat tetap tidak akan merubah KEBGUP tentang UMK tahun 2022.

KEBGUP UMK tahun 2022 hanya berlaku bagi pekerja 0 s/d < dari 1 THN

3.Bagi Pekerja yang masa kerjanya diatas 1thn Gubernur Jawa Barat akan menerbitkan Keputusan baru paling lambat tgl 30 Desember 2021 dengan kenaikan antara 3 - 5 % 

Bagi pekers PKWT minimal kontraknya adalah 2tahun.

4.Malam ini seluruh pimpinan SB/SP se Jawa Barat dg akan merumuskan berkaitan hal tersebut berikut sanksinya bagi perusahaan yg tidak melaksanakannya.

Berkaitan dg hal tersebut para pimpinan SB/SP seJawa Barat sepakat untuk AKSI UNJUK RASA TANGGAL 29 – 30 DESEMBER 2021 di BATALKAN

SHY